Barak.id – Bentrok klasik dua raksasa Spanyol kembali memanas. El Clasico bakal menghentak Santiago Bernabeu pada 26 Oktober pukul 22.15 WIB. Barcelona datang bukan sebagai favorit, tapi membawa satu senjata andalan, Pedri, sang jenderal muda yang kini jadi denyut nadi permainan Blaugrana.
Atmosfer panas El Clasico sudah mulai terasa. Real Madrid, di bawah arahan Xabi Alonso, tampil jauh lebih stabil dan solid musim ini. Sebaliknya, Barcelona masih tersendat di jalur inkonsistensi, sebuah tanda bahaya jelang laga terbesar di kalender sepak bola Spanyol.
Hansi Flick, sang pelatih anyar Blaugrana, sadar betul tantangan yang menanti. Ia menaruh harapan besar pada dua sayap cepatnya, Lamine Yamal dan Raphinha. Namun di balik sorotan itu, satu nama justru menjadi kunci keseimbangan: Pedri, gelandang muda yang kini menjelma menjadi otak permainan Barcelona.
Sebelum diasuh Flick, Pedri sempat berkutat dengan cedera yang membuatnya absen panjang. Kini, di bawah tangan dingin sang pelatih asal Jerman, ia kembali menemukan bentuk terbaiknya. Statistik pun berbicara lantang. Menurut data FBref, Pedri menempati persentil 99 dalam aksi menciptakan peluang dan operan progresif, angka yang menggambarkan dominasi dan visi luar biasa.
Tak hanya itu, ia juga mencatat persentil 98 untuk operan ke depan dan aksi membawa bola maju, serta persentil 97 untuk expected assisted goals. Bahkan, kontribusinya di lini pertahanan pun tak bisa diremehkan. Ia menembus persentil 90 dalam blok, menegaskan perannya sebagai pemain dua arah, penyerang sekaligus penjaga ritme pertahanan.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-7, Chelsea vs Liverpool Jadi Laga Neraka
Bersama Frenkie de Jong, Pedri menjadi jantung pengatur tempo di lini tengah. Pertarungan mereka melawan trio Real Madrid, Aurelien Tchouameni, Federico Valverde, dan Arda Guler, diprediksi bakal menjadi medan pertempuran utama dalam laga nanti.
Meski sempat kelelahan usai memperkuat timnas Spanyol di Kualifikasi Piala Dunia, Flick dikabarkan akan memberi waktu istirahat bagi Pedri di laga melawan Girona atau Olympiacos agar kondisinya benar-benar prima untuk duel di Bernabeu.
Flick tahu betul, tanpa Pedri yang bugar, ritme Barcelona bisa runtuh. Tapi bila sang maestro muda tampil optimal, harapan untuk mengulang kemenangan telak 4-0 di Bernabeu musim lalu kembali terbuka lebar.
Meski Blaugrana harus turun tanpa Joan Garcia, Dani Olmo, dan Robert Lewandowski, nama Pedri menjadi penentu nasib mereka. []