Barak.id – Drama besar tersaji di Stadion Olimpico, Kamis (2/10/2025) malam WIB, ketika AS Roma dipermalukan tamunya, Lille, dalam laga lanjutan Liga Europa. Pertandingan ini seolah jadi panggung bagi kiper muda Turki, Berke Ozer, yang tampil bak tembok raksasa tak tertembus.
Gol cepat Hákon Arnar Haraldsson sudah cukup membuat tim tamu unggul sejak menit awal. Tapi bukan itu yang bikin laga jadi bahan perbincangan, melainkan aksi heroik Ozer yang menepis bukan satu, bukan dua, melainkan tiga eksekusi penalti Roma! Dua kali sepakan Artem Dovbyk, termasuk hasil VAR ulang, plus satu tendangan Matías Soulé, semuanya kandas di tangannya.
Roma Kalah Gaya, Lille Pulang dengan Senyum
Meski menguasai jalannya pertandingan, Giallorossi justru dikejutkan oleh blunder Kostas Tsimikas yang membuka ruang serangan cepat Lille. Bola direbut, Tiago Correia melepas umpan manis, dan Haraldsson menuntaskannya dengan tembakan keras tak terbendung.
Roma mencoba bangkit. Sundulan Evan Ferguson dan Bryan Cristante sempat bikin publik tuan rumah bersorak, tapi semua sirna setelah Ozer menepis peluang demi peluang. Dari lini belakang, duet Calvin Verdonk dan Chancel Mbemba juga tampil solid, membuat serangan Roma sering mentok sebelum masuk kotak penalti.
Tiga Penalti, Nol Gol
Puncak drama hadir di detik-detik akhir. Tiga penalti diberikan wasit untuk Roma, kesempatan emas untuk setidaknya menyamakan kedudukan. Namun, dewi fortuna rupanya memihak Lille. Berke Ozer dengan penuh percaya diri menebak arah bola dan menepis semua tendangan dari titik putih.
Hasil akhir 0-1 tak hanya menambah luka bagi Roma, tetapi juga menegaskan start gemilang Lille di fase grup. Ozer pun kini dielu-elukan sebagai salah satu kiper muda paling menjanjikan di Eropa musim ini.
Bagi Roma, malam itu jadi mimpi buruk di kandang sendiri, mendominasi laga, dapat tiga penalti, tapi tetap pulang tanpa poin. Sementara bagi Lille, kemenangan ini terasa seperti pernyataan: mereka bukan sekadar peserta, mereka datang untuk mengguncang Eropa.
penulis/copywriter: zainal